Service Learning Berbasis Mendongeng: Strategi Edukatif untuk Pembentukan Karakter Siswa Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.63863/jce.v3i3.116Abstract
Pendidikan karakter pada Tingkat sekolah dasar semakin sulit untuk menghadapi tantangan dalam menerapkan nilai nilai Pancasila secara kontekstual. Metode pembelajaran yang cenderung konvensional sering kali gagal merambah dimensi afektif dan psikomotrik siswa sekolah dasar, sehingga ajaran moral hanya diterima secara verbalistic tanpa diinternalisasikan sebagai prinsip hidup. Untuk menjawab tantangan tersebut diperlukan strategi edukatif yang inovatif, partiisipatif dan mampu menjangkau emosi anak secara langsung. Pendekatan service learning berbasis mendongeng menunjukkan potensi besar sebagai alternatif dalam pembentukan karakter siswa sekolah dasar melalui kombinasi narasi emosional dan kegiatan layanan Masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kegiatan service learning berbasis mendongeng baik dari segi pembentukan karakter terhadap siswa sekolah dasar, maupun karakter mahasiswa sebagai pelaksana kegiatan. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus di MI Darul Ulum Semarang. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara semi terstruktur dan penyebaran angket serta menganalisis dokumen untuk triangulasi informasi. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa mendongeng dapat dijadikan sebagai alat alternatif pembelajaran karakter yang relevan untuk diterapkan karena dapat menyentuh menyentuh dimensi spiritual maupun emosial pada anak-anak.
Downloads
References
Aram, D., & Korat, O. (2010). Literacy Development and Enhancement Across Orthographies and Cultures (Vol. 2). https://doi.org/10.1007/978-1-4419-0834-6
Astin, A. W., & Astin, H. S. (2000). Leadership reconsidered: Engaging higher education in social change.
Bringle, R. G., & Hatcher, J. A. (1996). Implementing service learning in higher education. The Journal of Higher Education, 67(2), 221–239.
Burmark, L. (2002). Visual Literacy: Learn To See, See To Learn. ERIC.
Cremin, T., Flewitt, R., Mardell, B., & Swann, J. (2017). Storytelling in early childhood. Routledge Abingdon.
Dharma, S., Hodriani, H., & Wahyudi, A. (2023). Analysis of The Needs For Electronic Book Development of 21st Century Skill-Based Pancasila Education in Higher Education. ICLSSE 2023: Proceedings of the 5th International Conference on Law, Social Sciences and Education, ICLSSE 2023, 1st June 2023, Singaraja, Bali, Indonesia, 139.
Eyler, J., & Giles Jr, D. E. (1999). Where’s the Learning in Service-Learning? Jossey-Bass Higher and Adult Education Series. ERIC.
Isbell, R., Sobol, J., Lindauer, L., & Lowrance, A. (2004). The effects of storytelling and story reading on the oral language complexity and story comprehension of young children. Early Childhood Education Journal, 32, 157–163.
Leung, L. (2015). Validity, reliability, and generalizability in qualitative research. Journal of Family Medicine and Primary Care, 4(3), 324–327.
Lickona, T. (1992). Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. Bantam. https://books.google.co.id/books?id=Cx0nJf7KZAcC
Mezirow, J. (1997). Transformative learning: Theory to practice. New Directions for Adult and Continuing Education, 1997(74), 5–12.
Mikelic Preradovic, N., Lesin, G., & Boras, D. (2016). Introduction of digital storytelling in preschool education: A case study from Croatia. Digital Education Review, 94–105.
Rahiem, M. D. H. (2021). Storytelling in early childhood education: Time to go digital. International Journal of Child Care and Education Policy, 15(1), 4.
Ramírez Verdugo, D., & Alonso Belmonte, I. (2007). Using digital stories to improve listening comprehension with Spanish young learners of English.
Robin, B. R. (2016). The power of digital storytelling to support teaching and learning. Digital Education Review, 30, 17–29.
Saleh, A. Y., & Meinarno, E. A. (2018). Constructing Assesment Model for Pancasila Education Design. Proceedings of the Annual Civic Education Conference (ACEC 2018), 46–51. https://doi.org/10.2991/acec-18.2018.11
Sugiyono, P. D. (2017). Metode penelitian bisnis: pendekatan kuantitatif, kualitatif, kombinasi, dan R&D. Penerbit CV. Alfabeta: Bandung, 225(87), 48–61.
Valkanova, Y., & Watts, M. (2007). Digital story telling in a science classroom: reflective self‐learning (RSL) in action. Early Child Development and Care, 177(6–7), 793–807.