Studi Deskriptif: Persepsi Siswa terhadap Pendidikan Karakter Berbasis Nilai Budaya di SMA Negeri 3 Kediri
DOI:
https://doi.org/10.63863/jce.v3i3.55Keywords:
Character education, cultural values, student perceptionsAbstract
This descriptive study explores students' perceptions of character education based on cultural values at SMA Negeri 3 Kediri. Using a quantitative descriptive approach with a purposive sampling method, 103 students from selected classes participated by completing a Likert-scale questionnaire measuring five cultural values: cooperation (gotong-royong), politeness, hard work, tolerance, and honesty. Results indicate that students generally have positive perceptions toward the integration of cultural values into character education, with honesty receiving the highest approval rating. Despite the overall positive reception, variations in students' understanding and application of these values suggest that continuous, holistic reinforcement is needed. The findings highlight the importance of adapting character education strategies to the local cultural context to enhance students' moral and social development.
Downloads
References
[1] Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
[2] Burns, N., & Grove, S. K. (2005). The Practice of Nursing Research: Conduct, Critique, and Utilization. Elsevier Saunders.
[3] G. O. Young, “Synthetic structure of industrial plastics (Book style with paper title and editor),” in Plastics, 2nd ed. vol. 3, J. Peters, Ed. New York: McGraw-Hill, 1964, pp. 15–64.
[4] Haryanto, A., & Ningsih, M. (2023). Penerapan nilai budaya dalam pendidikan karakter di sekolah menengah pertama: Dampaknya terhadap perkembangan karakter siswa. Jurnal Pendidikan Karakter, 12(2), 45-58.
[5] Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2017). Pendidikan Karakter di Sekolah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
[6] Lickona, T. (1991). Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. Bantam.
[7] Naufal, F., Rahmat, H., & Santosa, S. (2020). Persepsi Siswa terhadap Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Nilai Budaya Lokal di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 25(2), 150-162.
[8] Permendikbud No. 23 Tahun 2015 tentang Pendidikan Karakter pada Kurikulum 2013.
[9] Putri, D., & Kurniawan, A. (2022). Pengaruh penerapan nilai kerja keras terhadap motivasi belajar siswa di SMA. Jurnal Psikologi Pendidikan, 9(1), 77-92.
[10] Sari, M., & Arifin, Z. (2021). Peran sopan santun dalam pendidikan karakter di sekolah: Perspektif siswa dan guru. Jurnal Pendidikan dan Etika, 8(3), 101-115.
[11] Sekaran, U., & Bougie, R. (2016). Research Methods for Business: A Skill-Building Approach. Wiley.
[12] Setyawan, R., & Hidayah, N. (2022). Gotong royong dalam konteks pendidikan karakter di sekolah menengah: Perspektif siswa dan guru. Jurnal Sosialisasi Pendidikan, 6(1), 33-47.
[13] Sugiyono, (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
[14] Sutrisno, A. (2018). Nilai Budaya dalam Pendidikan Karakter di Indonesia. Jurnal Pendidikan Karakter, 6(1), 45-58.
[15] Wahyudi, A., & Fitriani, S. (2023). Manajemen waktu dan pengaruhnya terhadap keberhasilan akademik siswa di SMA. Jurnal Pendidikan dan Pengembangan Diri, 7(4), 56-68.
[16] Yusuf, I., & Mulyadi, A. (2021). Toleransi dalam pendidikan karakter di sekolah multikultural: Studi kasus di sekolah menengah atas. Jurnal Multikulturalisme dan Pendidikan, 4(2), 110-125.
[17] Zahra, D., & Suryadi, F. (2022). Kejujuran dalam pendidikan karakter: Peran sekolah dalam membentuk integritas siswa. Jurnal Etika dan Pendidikan, 5(3), 77-91.