Metode Gaya Belajar Siswa dan Implikasinya Terhadap Strategi Mengajar Guru SDN 5 Bae Dalam Pelajaran IPAS
DOI:
https://doi.org/10.63863/jce.v3i3.114Keywords:
asesmen diagnostik, gaya belajar, strategi mengajarAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya belajar siswa SDN 5 Bae kelas IV dan implikasinya terhadap strategi mengajar guru dengan menggunakan penelitian survey. Gaya belajar siswa dianalisis berdasarkan observasi dan asesmen diagnostik yang dilakukan di awal tahun ajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya belajar siswa sangat bervariasi, dengan kecenderungan utama pada gaya visual, auditori, dan kinestetik. Penyesuaian metode pengajaran dengan gaya belajar siswa terbukti dapat meningkatkan konsentrasi dan pemahaman siswa, meskipun ada tantangan dalam menjaga perhatian siswa yang memiliki gaya belajar yang berbeda. Penelitian ini menyarankan agar guru lebih peka terhadap perbedaan gaya belajar di kelas dan menyesuaikan strategi pengajaran untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan efektif.
kata kunci: gaya belajar, strategi mengajar, kuantitatif, siswa SD, gaya visual, gaya auditori, Bgaya kinestetik, asesmen diagnostik, pembelajaran efektif.
Downloads
References
Adami, M., Wijaya, A., & Setiawan, B. (2017). Pengaruh Gaya Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal Ilmu Pendidikan, 19(2), 120–128.
Busro, M. (2018). Teori-teori manajemen sumber daya manusia (Cet. I). Jakarta: Prenadamedia Grup.
DePorter, B., & Hernacki, M. (2003). Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa.
Faisal. (2012). “Efektivitas Penggunaan Metode Pembelajaran Luar Kelas terhadap Mutu Pendidikan Agama Islam pada Siswa SMP Negeri Sinjai Tengah Kabupaten Sinjai” [Skripsi, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Muhammadiyah Sinjai].
Fleming, N. D. (2001). Teaching and Learning Styles: VARK Strategies. Christchurch, New Zealand: The VARK Group.
Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hosnan. (2016). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. (Cet. I). Bogor: Ghalia Indonesia.
Husamah. (2013). Pembelajaran luar kelas (Outdoor Learning). Jakarta: Prestasi Pustaka Raya Publisher.
Joyce, B., & Weil, M. (2003). Models of Teaching (5th ed.). Boston: Allyn and Bacon.
Khairinnisa, R., Dewi, L., & Sari, M. (2024). Gaya Belajar Visual dan Keaktifan Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 14(1), 33–42.
Mahayanti, N. W. S., Artini, L. P., & Ratminingsih, N. M. (2018). Hubungan antara Gaya Belajar Auditori dengan Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Indonesia, 7(2), 85–91.
Piaget, J. (1952). The Origins of Intelligence in Children. New York: International Universities Press.
Santrock, J. W. (2011). Educational Psychology (5th ed.). New York: McGraw-Hill.
Sudirman, P. (2019). Peranan Pendidikan Dalam Menumbuhkan Kecerdasan Emosional Anak. Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan, 1(1), 1–8.
Trianto. (2010). Pengembangan Model Pembelajaran Terpadu untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Widiasworo, E. (2017). Strategi dan Metode Mengajar Siswa di Luar Kelas Secara Aktif, Kreatif, Inspiratif dan Komunikatif (Cet. I). Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.